Kasus Tindak Pidana Usaha Ilegal: Pengacara Berhasil Membela Tidak Bersalah
Baru-baru ini, sebuah kasus nyata yang melibatkan kejahatan usaha ilegal menarik perhatian. Seorang pria paruh baya ditetapkan sebagai tersangka karena menjual produk audio dan video yang dibeli dari luar negeri secara online.
Latar Belakang Kasus:
Pria itu awalnya adalah seorang eksekutif di perusahaan asing, tetapi terjebak dalam kesulitan ekonomi akibat pemutusan hubungan kerja di perusahaannya. Untuk menjaga keuangan keluarga, ia mulai menjual koleksi barang-barang audiovisual pribadinya di platform barang bekas. Kemudian, ia membeli sekumpulan rekaman dari luar negeri untuk dijual di platform e-commerce.
Penjualan melebihi 700.000 yuan dalam enam bulan, mencapai standar pengaduan untuk kejahatan pengelolaan ilegal. Jika terbukti bersalah, dapat menghadapi hukuman penjara lebih dari 5 tahun.
Kunci Pembelaan:
Pihak yang bersangkutan tidak mengetahui perlu mendapatkan izin impor publikasi, terdapat batasan dalam pemahaman hukum.
Secara subjektif, bukan untuk mencari keuntungan besar, melainkan untuk membantu biaya rumah tangga.
Perilaku yang tidak menyebabkan akibat bahaya sosial yang serius, harus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam hukum pidana.
Jika hukuman yang dijatuhkan dapat menyebabkan masalah sosial seperti keretakan keluarga, maka hal itu tidak sesuai dengan konsep peradilan untuk rakyat.
Hasil akhir:
Setelah beberapa putaran komunikasi dengan pengacara dan pengajuan pendapat hukum, kejaksaan akhirnya memutuskan untuk mengembalikan kasus tersebut ke kepolisian, yang kemudian membatalkan kasus tersebut.
Kasus ini memicu pemikiran: dalam kasus pidana tidak ada "orang baik" atau "orang jahat" yang mutlak, makna hukum terletak pada klarifikasi rasional tentang benar dan salah, serta menjaga hak sah setiap orang melalui prosedur. Nilai pengacara pidana terletak pada mendorong pengurangan kasus yang salah dan meningkatkan keadilan peradilan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SneakyFlashloan
· 15jam yang lalu
Menjual CD bisa ditangkap, sungguh konyol.
Lihat AsliBalas0
ApeWithNoFear
· 17jam yang lalu
Ingin menghasilkan uang tambahan dengan cd juga melanggar hukum?
Lihat AsliBalas0
All-InQueen
· 08-13 13:43
Jika benar-benar melakukan ini, hampir saja masuk penjara.
Lihat AsliBalas0
SellLowExpert
· 08-12 16:28
Apa, 70 w sudah ditangkap? Tidak bisa berkata-kata.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrybaby
· 08-12 16:26
Menjual CD juga melanggar hukum, aneh sekali.
Lihat AsliBalas0
PositionPhobia
· 08-12 16:25
Ini juga dianggap ilegal? Tidak bisa bertahan lagi.
Lihat AsliBalas0
ShibaOnTheRun
· 08-12 16:24
Orang-orang bahkan tidak ada makanan untuk dimakan, masih ada alasan?
Lihat AsliBalas0
GateUser-ccc36bc5
· 08-12 16:13
Bahkan penjahat di luar hukum memiliki hukum yang dapat diikuti.
Pengacara berhasil membela kasus usaha ilegal, penuntut umum mencabut kasus tersebut menunjukkan keadilan hukum.
Kasus Tindak Pidana Usaha Ilegal: Pengacara Berhasil Membela Tidak Bersalah
Baru-baru ini, sebuah kasus nyata yang melibatkan kejahatan usaha ilegal menarik perhatian. Seorang pria paruh baya ditetapkan sebagai tersangka karena menjual produk audio dan video yang dibeli dari luar negeri secara online.
Latar Belakang Kasus:
Pria itu awalnya adalah seorang eksekutif di perusahaan asing, tetapi terjebak dalam kesulitan ekonomi akibat pemutusan hubungan kerja di perusahaannya. Untuk menjaga keuangan keluarga, ia mulai menjual koleksi barang-barang audiovisual pribadinya di platform barang bekas. Kemudian, ia membeli sekumpulan rekaman dari luar negeri untuk dijual di platform e-commerce.
Penjualan melebihi 700.000 yuan dalam enam bulan, mencapai standar pengaduan untuk kejahatan pengelolaan ilegal. Jika terbukti bersalah, dapat menghadapi hukuman penjara lebih dari 5 tahun.
Kunci Pembelaan:
Pihak yang bersangkutan tidak mengetahui perlu mendapatkan izin impor publikasi, terdapat batasan dalam pemahaman hukum.
Secara subjektif, bukan untuk mencari keuntungan besar, melainkan untuk membantu biaya rumah tangga.
Perilaku yang tidak menyebabkan akibat bahaya sosial yang serius, harus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam hukum pidana.
Jika hukuman yang dijatuhkan dapat menyebabkan masalah sosial seperti keretakan keluarga, maka hal itu tidak sesuai dengan konsep peradilan untuk rakyat.
Hasil akhir:
Setelah beberapa putaran komunikasi dengan pengacara dan pengajuan pendapat hukum, kejaksaan akhirnya memutuskan untuk mengembalikan kasus tersebut ke kepolisian, yang kemudian membatalkan kasus tersebut.
Kasus ini memicu pemikiran: dalam kasus pidana tidak ada "orang baik" atau "orang jahat" yang mutlak, makna hukum terletak pada klarifikasi rasional tentang benar dan salah, serta menjaga hak sah setiap orang melalui prosedur. Nilai pengacara pidana terletak pada mendorong pengurangan kasus yang salah dan meningkatkan keadilan peradilan.