【链文】15 Agustus, berita terbaru: Biro Penyidikan Federal Amerika Serikat (FBI) mengeluarkan peringatan terbaru yang menyatakan bahwa beberapa firma hukum palsu sedang menargetkan korban penipuan Aset Kripto untuk melakukan penipuan lebih lanjut. Badan tersebut menunjukkan bahwa para penipu akan menyamar sebagai pengacara dan pegawai pemerintah, mengklaim bahwa mereka akan mengembalikan dana korban. Pelaku kejahatan siber mungkin akan meminta pembayaran berupa Aset Kripto atau kartu hadiah untuk "biaya layanan" yang disebutkan, sementara organisasi yang sah tidak akan melakukan hal seperti itu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BridgeTrustFund
· 08-17 21:12
Penipuan jebakan memainkan trik baru
Lihat AsliBalas0
MoneyBurnerSociety
· 08-17 20:38
Lubangnya tidak cukup dalam.
Lihat AsliBalas0
DeadTrades_Walking
· 08-17 02:14
Bahkan penipu pun ingin datang untuk play people for suckers, dunia ini terlalu gelap.
Lihat AsliBalas0
SnapshotBot
· 08-15 06:16
Dana menguap tanpa henti~
Lihat AsliBalas0
GateUser-40edb63b
· 08-15 06:15
Penipuan semakin canggih ya
Lihat AsliBalas0
GasWastingMaximalist
· 08-15 06:15
suckers yang sudah digoreng masih bisa digoreng lagi
Lihat AsliBalas0
PessimisticLayer
· 08-15 06:08
Sekelompok sampah berani-beraninya menyamar sebagai fbi
Lihat AsliBalas0
AltcoinOracle
· 08-15 05:55
menarik... penipu berkembang seperti siklus pasar sejujurnya
FBI memperingatkan: Penipu menyamar sebagai pengacara untuk melakukan penipuan kedua terhadap korban Aset Kripto
【链文】15 Agustus, berita terbaru: Biro Penyidikan Federal Amerika Serikat (FBI) mengeluarkan peringatan terbaru yang menyatakan bahwa beberapa firma hukum palsu sedang menargetkan korban penipuan Aset Kripto untuk melakukan penipuan lebih lanjut. Badan tersebut menunjukkan bahwa para penipu akan menyamar sebagai pengacara dan pegawai pemerintah, mengklaim bahwa mereka akan mengembalikan dana korban. Pelaku kejahatan siber mungkin akan meminta pembayaran berupa Aset Kripto atau kartu hadiah untuk "biaya layanan" yang disebutkan, sementara organisasi yang sah tidak akan melakukan hal seperti itu.